Webinar Nasional KKN-IK Dari Rumah (DR) Mahasiwa BKPI IAIN Kudus: Urgensi Cyber Konseling Dimasa Pan
Kudus. Mahasiswa KKN-IK Dari Rumah (DR) kelompok 101 Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) IAIN Kudus selenggarakan Webinar Nasional Bimbingan dan Konseling pada Sabtu (18/07) via aplikasi zoom sekaligus streaming melalui Youtube dan Facebook KKN Satussiji. Tema yang diangkat pada Webinar Nasional BK ini adalah “Urgensi Cyber Konseling Dimasa Pandemi Covid 19”.
Tema tersebut dikupas dengan sangat detail bersama tiga pembicara yang hebat yakni Hasan Bastomi, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan pengajar di IAIN Kudus, Syaban Maghfur, M.Pd.I selaku Dosen BKPI IAIN Salatiga, dan Hasan Mahmud, M. Pd selaku guru SMAN 1 Kudus.
Seminar Online tersebut diikuti oleh sekitar 150 peserta dan dimoderatori oleh Demisionaer Duta Genre Kabupaten Kudus dan Mahasiswa BKPI IAIN Kudus yakni Naili Rizki Setiawan. Zulfa Cici Mursyida, selaku ketua kelompok KKN-IK DR 101 memberikan sambutan dan membuka seminar daring tersebut secara resmi dan menyampaikan bahwa tema tersebut diambil karena ingin melihat seberapa penting layanan cyber konseling dimasa pandemi Covid 19. Harapannya dengan mengetahui pentingnya cyber konseling dimasa pandemic covid 19 seperti sekarang ini dapat mengispirasi para peserta seminar yang didominasi oleh Guru BK dan mahasiswa BK tentang bagaimana menyelenggrakan layanan BK dimasa pandemic Covid 19” jelas Zulfa Cici Mursyida dalam sambutannya.
Dalam paparannya sebagai narasumber pertama Hasan Bastomi menjelaskan secara singkat namun detail terkait Cyber Konseling diera informasi sekarang ini. Diawali dengan mengutip pendapat dari Rob Shields dunia maya dipandang sebagai dunia virtual yang tak berbatas dan realitas virtual menjadi representasi dari kehidupan nyata dan pendapat Rogers menyatakan bahwa masyarakat informasi adalah masyarakat yang menjadikan informasi dianggap paling penting dalam kehidupan. Oleh karena itu sekarang teknologi Informasi telah masuk dalam kehidupan manusia dan hubungan pribadi dan profesional telah berhasil berubah dengan teknologi termasuk layanan Konseling (Cyber Konseling) terutama pada masa pandemic sekarang ini yang memaksa manusia untuk mengikuti protocol kesehatan dengan menjaga jarak (social distancing) dan tetap di rumah saja agar terhindar dari virus covid 19, sehingga teknologi informasi dapat menjadi media untuk manusia agar tetap terhubung termasuk dalam layanan konseling melalui Cyber konseling. Maka Pemateri pertama yang juga sekaligus sebagai DPL KKN-IK DR kelompok 101 sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Webinar Nasional dengan tema Urgensi Cyber Konseling dimasa pandemic covid 19 ini, karena memang cyber konseling dianggap sebagai solusi agar Guru BK tetap dapat melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling bagi peserta didik dimasa pandemi Covid 19.
Selanjutnya dari paparan Syaban Maghfur, M.Pd.I menjelaskan tentang sekilas wabah virus corona itu merupakan bagian dari bencana bagi umat manusia yang menimbulkan permasalahan diberbagai sektor seperti, kesehatan, sosial, ekonomi, hukum dan bahkan kesehatan mental manusia. Oleh karena itu, berdasarkan beberapa riset mengungkapkan angka kecemasan masyarakat akibat wabah covid 19 meningkat sangat signifikan, yang mana kecemasan tersebut juga dialami oleh peserta didik semisal kecemasan saat menjalani pembelajaran secara online.
Sebagai dosen prodi BKPI di IAIN Salatiga, ia mengungkapkan bahwa banyak mahasiswanya yang cemas ketika menjalani perkuliahan secara online, hal ini dikarenakan pembelajaran online membutuhkan kuota atau paket data sebagai sarana pembelajaran dan pembelajaran daring membutuhkan akses internet yang terkadang tidak stabil dibeberapa daerah. Maka untuk mensikapi kecemasan tersebut, peserta didik atau mahasiswa mesti melakukan terapi psikologis yaitu dengan layanan cyber konseling agar kecemasan tersebut tidak mengganggu kesehatan fisik atau psikosimatis, ungkapnya.
Sedangkan Hasan Mahmud,M.Pd selaku narasumber ketiga mejelaskan tentang implementasi layanan cyber konseling bagi Konselor atau guru BK. Sebagai Guru BK di SMAN 1 Kudus menilai bahwa layanan cyber konseling dianggap sebagai alternatif pelaksanaan layanan konseling ditengah pandemic covid 19 sekarang ini dengan adanya himbauan untuk jaga jarak dan tetap dirumah saja. Oleh karena itu, tantangan bagi Konselor atau guru BK adalah senantiasa meningkatkan pemahaman tentang teknologi informasi yang digunakan dalam melaksanakan layanan BK yang jenisnya sangat beragam. Selain itu, konselor atau Guru BK diharapkan selalu meningkatkan kompetensi sebagai Konselor Cyber, karena kompetensi konseling yang dilakukan secara online dengan konseling yang dilaksanakan secara offline atau tatap muka (face to face) itu berbeda, terutama dalam pemahaman konselor terhadap respon verbal maupun non-verbal yang dilakukan oleh konseli dalam konseling online. Walaupun dianggap sebagai alternative konseling dimasa pandemic, namun ada permasalahan dalam pelaksanaan cyber konseling terutama berhubungan dengan akses internet. Selain itu, meskipun dilaksanakan secara online (cyber) Konselor atau guru BK tetap harus menjaga kode etik konselor, ungkap Hasan Mahmud.
Tujuan diadakannya webinar nasional ini adalah untuk memberikan pencerahan, sharing, dan mengemukakan ide-ide yang cemerlang dan juga tentang penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling baik di masa pandemi maupun saat normal baru (New Normal) sekarang ini. Di akhir penyampaian materi dari pembicara, para peserta diperkenankan bertanya kepada masing-masing pembicara agar permasalahan di lapangan yang para peserta temui bisa diberikan solusi dan jawaban dari ahlinya.
Kontributor : Anida Dina Alayya
Editor : Hasan Bastomi